Jumat, 31 Mei 2013

Kagak Tahan_end

Begitulah hari-hari yang di lalui Ruri dan Alex, musuh bebuyutannya. pertengkaran mulut sering kali terjadi, entah karena hal kecil selalu saja menuai kontroversi ( Ceile, macam kasus di tv itu tuh :P ). Tapi siapa sangka semua pertengkaran itu membuahkan semacam rasa gitu, memang betul kata pepatah benci beda tipis sama yang namanya cinta,hi.hi.
" Des, si Alex ngga masuk ya?" celetuk Ruri celingak-celinguk depan pintu
" Ciyee, ada yang kangen nih" sahut Desty ngikik
" sapa yang kangen biasa aja kali, cuma yaitu.. sepi  aja kalo ngga berantem sama tuh orang" ujar Ruri beralasan.
" Hahaha, sepi karena orangnya tuh.." makin ngakak aja Desty seraya duduk manis di bangku, karena bel baru aja bunyi.
Selama pelajaran pertama itu, mata Ruri sesekali melirik bangku Alex yang kosong. Katanya tuh cowok lagi sakit, sakit apa ya? trus parah ngga ya? batin Ruri dalam hati.
Hari berikutnya juga Alex ngga masuk, Ruri semakin gimana gitu. Merasa ada yang hilang dia. akhirnya waktu yang di harapkan Ruri datang juga, wali kelas Ruri memutuskan akan menjenguk Alex yang katanya di rawat di rumah sakit. Alhasil, sepulang sekolah teman-teman plus Ruri ngga mau ketinggalan ikut jenguk juga.
Setibanya di rumah sakit,
" Wah, Alex di rawat di sini ya? berarti orang kaya donk ya" celetuk Desty pelan.
" Iya Des" sahut Ruri singkat, dalam hatinya dag-dig-dug duer kayak nunggu pengumuman menang lotre aja, ngga tau kenapa?!
" Selamat siang Alex" sapa wali kelas saat masuk bersama 5 orang dulu, bergantian termasuk Ruri dan Desty
" Selamat siang pak, wah jadi merepotkan segala. di jenguk begini" sahut Alex tersenyum ramah, Ruri heran melihat yang aslinya Alex kalo senyum.
setelah cukup berbasa-basi wali kelas dan Alex, Ruri merasa bingung juga mau ngomong ngga.
" Hei Ruri.." ujar Alex memanggil saat Ruri memutuskan ikut keluar bersama wali kelas dan yang lainnya.
" Ya.." jawab Ruri gugup.
" Apa kabar lo? pasti kangen ya sama gue.he." Alex nyengir lebar.
" Yee, geer banget sih. siapa juga. ngga kali" jawab Ruri bohong.
" Bohong ni, tuh keliatan dari matanya.haha.." Alex makin ngakak.
" Gue kangen tau sama lo" ujar Alex lagi seraya meraih tangan Ruri.
Ruri terdiam sesaat, pandangannya beradu dengan Alex.
" Lo ngga kangen ya sama gue?" ujar Alex lagi.
semakin deras aja aliran darah Ruri, cepet banget kayak air terjun gitu. sampe-sampe memerah mukanya karena malu.
" Kenaaa...." Alex teriak saat ia berhasil menempelkan tisu bekas tepat di tangan Ruri.
" Waaa, Alex..." Ruri balas teriak, untung aja Alex di rawat di ruangan VIP, jadi cuma sendiri aja.
" Perjalanan masih panjang Ruri" ucap Alex mengerlingkan matanya pada Ruri yang siap melemparkan bantal ke muka Alex.
" Ya, serbu..." Ruri melemparkan bantal ke muka Alex tepat mengenai mukanya.
Alex kagak tahan oleh gempuran Ruri, begitu juga dengan pertengkaran yang membuahkan sebuah rasa. entah lah akan menjadi seperti apa nantinya.
Yang jelas, Kagak Tahan.
[END]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar