Jumat, 10 Mei 2013

Kagak Tahan_part 3

Seperti biasa Ruri udah nongkrong di kelasnya sebelum bel masuk bunyi. Matanya liar kesana kemari nukan karena apa, ngga ada yang bisa di jailiinnya (dasar..).
'Huh, hari ini Desty ngga turun katanya ada acara keluarga. Duduk sendiri donk gue' desah Ruri dalam hati.
Dalam kelas masih sunyi, mungkin hanya 5-6 orang aja sama Ruri sendiri, maklum anak-anak pada nongkrong dulu di kantin ato parkir entahlah!?.
'Mending gue nyapu aja deh, lagian gue hari ini kan piket hihi' pikir Ruri beranjak ngambil sapu yang teronggok di sudut kelas.
Saat Ruri menyapu dengan senang hati, biasanya ia di minta ogah-ogahan dan kali ini karena tak ada objek kejailiinnya hihi. Sebuah kaki dengan sengaja membawa tanah coklat yang lumayan mengotori lantai yang di sapunya
" Hei, lo liat-liat donk kalo jalan. Ngga liat apa gue nyapu ni" ujar Ruri ketus
" Emangnya gue pikirin apa. Lo kan lagi piket" jawab cowok itu yang ternyata, Alex
" Astaga, pagi-pagi gue harus berurusan sama lo orang ya" sahut Ruri seidkit meradang, kayak kompor yang meletup-letup
Alex malah ngeloyor menjauh dan segera duduk di bangkunya tanpa rasa bersalah.
'Keterlaluan memang ni anak ya' geram Ruri
'Ha, gue ada ide' muncul sebuah ide jailnya
Segera saja di kumpulinnya kotor-kotoran yang tadi sapunya dalam serok, lalu tanpa menoleh di tuangnya ke bawah meja Alex. Gubrakk!! Siap-siap perang saudara di mulai.
Dengan muka yang memerah, Alex berdiri memandang Ruri yang seolah cuek ngga ngeliat tuh sosok dah berdiri di depannya. Siap mengeluarkan semua kata-katanya.

continued_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar